Part I

26 Juli 2012 , adalah hari dimana menjadi saksi bisu keberangkatan ku menuju kota yang terkenal dengan kental dengan budayanya , kota yang dimana akan menjadi saksi lahirnya para cendikia muda , kota yang menjadi jalanku untuk menempuh masa depanku :) Yogyakarta :)

Sakit rasanya , jika harus tersadar dari alam mimpi dan menerima kenyataan bahwa aku harus melepas cita -cita ku , harapan terbesarku , keinginan tertinggiku untuk menempuh masa depan di ibu kota sana :)

bukan masalah gaya hidup , atau pun gengsi . namun , sebuah langkah yang ku ambil untuk menjadi apa aku dimasa depan . memang salahku dari awal , yang menganggap semuanya main-main. memang tak terbayangkan sebelumnya , bahwa aku akan diterima di sebuah universitas ternama disini.

Geografi , ya itu yang ku ambil disini. di Universitas Negeri Yogyakarta. jurusan yang sama sekali tak ku bayangkan dan jauh dari harapan. Aku hanya bisa berdoa semoga keajaiban membantuku untuk pergi dari tempat ini , menuju Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah dengan jurusan Perbankan Syari'ah.

...

sebuah pilihan

Hidup adalah pilihan , dan mati adalah suatu kepastian :)
sesuai dengan posisi ku saat ini , harus memilah dan memilih apa yang terbaik bagiku , masa depanku , orangtuaku , kekasihku , teman-temanku .
sejak dulu , hal yang tak kusukai dalam kehidupan adalah pilihan , karna disetiap pilihan aku memiliki sebuah resiko tersendiri .

kini , aku dituntut memilih antara melanjutkan sekolah diperguruan tinggi yang berada di kota pelajar sana , di tempat yang benar-benar sudah menerima saya sebagai Mahasiswi . ataukah di ibu kotasana , ditempat yang belum diketahui kejelasan posisi saya .

disatu sisi , aku ingin keluargaku bangga terhadapku yang mampu berkuliah dengan tanpa perlu test seperti yang lain juga dengan beasiswa. di sisi lain , akupun tak mau membohongi hati kecilku yang menginginkan orang yang kucintai bahagia dengan keadaan yang tak jauh dariku.

orang tuaku memang memberiku kebebasan dalam memilih , dan apapun yang aku pilih mereka mau mendukungnya. namun aku tau melalu raut wajah mereka yang sedikit ada kekecewaan . dan itu membuatku sakit dan menangis.

dan dia (orang yang kucinta) sama sekali tak memberikan pengertian tentang posisiku yang berada dalam dua pilihan seperti saat ini. inginku , dia mampu mengerti aku kondisiku dan posisiku. namun nyatanya dia tak mampu , meski mereka (orang lain) bilang , "tinggalkan saja kekasihmu dan raih masa depanmu" namun hati kecil ini tak mau berdusta bahwa aku ingin memperoleh masa depanku bersama dia. :(

kadang..
aku selalu ingin menyalah kan sebuah universitas yang berada di kota pelajar sana , kenapa mereka harus memilihku sebagai bagian dari keluarga besar mahasiswi itu :(
atau menyalahkan dia (orang yang ku cinta) yang sama sekali tak mampu mengerti aku sedikitpun , aku tahu dia begini karena dia sayang sama aku dan tak mau jauh dariku .

namun , setelah ku pikir lagi mungkin seperti inilah jejak hidup yang harus aku lewati. kini aku sadar , bahwa ternyata , hidup itu tak selamanya baik , tak selamanya lurus . terkadang di tengah jalan kita harus temui dua pilihan. dan kita di tuntut untuk memilih antara pilihan itu , jangan sampai pilihan yang telah kita ambil itu menjadikan kita berada di sebuah kesesatan .

Tuhan ,  hanya kepadaMu aku meminta dan hanya kepadaMulah aku memohon . berikan aku jawaban atas kebingungan ku ini.

sakit rasanya jika harus memikirkan hal itu :(
ya Tuhan :(